Saat ini yang menjadi petaka bagi orang-orang yang merugi,orang -orang yang dulunya menganggap enteng sebuah pengorbanan,memandang remeh hal hal yang menjadi tanggung jawab,menjadikan malas sebagai alasan utama untuk menunda,bersahabta dengan ketidak tahuan ,bahkan menjalin hubungan erat dengan sikap apatis terhadap amanah yang harusnya dilakukan.Terlalu menyibukkan diri dengan hal - hal tidak membuat diri ini berkembang adalah suatu penyakitnya.Cukup merenungi kegagalan sejenak yang nantinya juga kegagalan2 lain menyusul sebagai akibat dampak sistemik sebuah kemalasan. Biarlah hari ini menjadi pukulan untuk diri,cambuk hukuman untuk rasa menunda ini,bahkan sebuah moment untuk bangkit ditengah keterpurukan.Apakah ini adalah ujian atau semua ini adalh teguran Tuhan untuk menjadi lebih baik kedepannya. Yang menjadi pertanyaan adalah ketika bagaimana dengan tanggun jawab lain yang ada didepan mata,yang bahkan sempat menjadi pelaku utama kegagalan ini. Kurangnya manajemen diri menjadi salah satu penyebab utama dari ini semua. Semua arogansi berlebihan terhadap kemampuan diri. Menganggap diri ini mampu mengemban semua amanah ,tapi apa daya ,semua menjadi berantakan oleh karena ketidak fokusan sikap ini dalam bergerak. Harapan kedepan adalah bagaimana kita bisa lebih efektif dan kreatif dalam menyikapi keadaan ,bercanda boleh,asal sesuai porsinya,sesuai dengan kondisi diri.Mari menunda kesenangan tuk kehidupan masa depan kelak,Mari bersusah payah terlebih dulu tuk kesuksesan yang seakan menjadi misteri yang pasti.
Ketika kita sudah mengerti langkah yang harus ditempuh kedepannya,maka lakukanlah!!!!
Belajar blog
Selasa, 18 Januari 2011
Sabtu, 25 Desember 2010
Hidup Harus Bermanfaat
Hidup Harus Bermanfaat
Hidup itu persoalan bagaimana kita dapat bermanfaat bagi orang lain. “Anda adalah alasan bagi keberhasilan Anda sendiri; maka pastikan bahwa Anda memusatkan perhatian Anda kepada diri sendiri. Anda tidak akan menjadi baik bagi siapapun, bila Anda tidak baik bagi diri Anda sendiri.” Berikut sebuah kata bijak yang kutip dari pernyataan “ Mario Teguh”. Beliau seakan maestro inspirasi dalam kehidupan. Keberhasilan bisa dicapai dengan tiga hal : pertama adalah dimulai, sebab tanpa dimulai maka pekerjaan apapun tidak akan pernah selesai. Pepatah mengatakan, bahwa seribu langkah harus dimulai oleh langkah yang pertama. Yang kedua adalah kerja keras, tidak cukup kerja cerdas. Sebab orang yang bekerja cerdaspun akan diharuskan dengan bekerja keras dalam mencapai impiannya. Dan yang ketiga adalah jadikan diri ini penting bagi orang lain. Sebab tidak ada keberhasilan tanpa melibatkan orang lain. Nah. Pada pelatihan TD kemarin , kita telah memulai langkah awal kita untuk mencapai keberhasilan, tinggal bagaimana kita melanjutkan proses penempaan diri itu, proses yang harus berjalan kontinu setiap saat, proses keras yang meskipun meletihkan tetap harus dijalani. Inilah moment yang tepat , sebuah Pelatihan TD yang menciptakan laskar- laskar TD unggul dan berwatak mulia.Ingin rasanya setelah lulus TD nanti menjadi creator atau menjadi pelaksana kegiatan yang tidak asal – asalan dalam bekerja. Efisiensi di nomorsatukan diikuti dengan hasil maksimal atas kepuasan palaksana dan peserta kegiatan. Mungkin beberapa kalimat yang kita tulis ini hanya menjadi omongan kosong belaka apabila tidak ada penerapannya langsung dalam kondisi setelah TD aku ikuti. Dan kini kita harus membicarakan rencana konkrit kita kedepannya. Membuat suatu seminar pelatihan adalah rencana konkrit, tapi bukan seminar biasa, melainkan seminar yang menghadirkan pembicara super hebat seperti sekelas “ Mario Teguh, Bob Sadino, atau bahkan pengusaha sukses terkemuka”. Tentu saja untuk mengundang orang-orang super itu harus dengan tema dan konsep yang tepat. Mungkin segelintir orang akan tertawa denagn ide tersebut, bukannya setiap orang sukses harus siap di ejek( mengutip kata-katanya om Bob Sadino).Kebetulan kami menyukai hal-hal yang bersifat memotivasi, atau bahkan memotivasi orang lain itu yang kami inginkan sampai saat ini.Tapi ambisi ini tidak bolah di pikirkan sendiri , kami masih punya partner atau kawan –kawan yang mampu bersama menggapai tujuan. Tentu saja dalam hal ini harus ada “take and Give”. Di harapkan juga setelah kami lulus TD kami semakin mengerti bagaimana menyelesaikan persoalan – persoalan yang erat hubungan dengan manajemen kegiatan seperti membentuk konsep , meracik panitia, efisiensi biaya tanpa mengurangi kualitas kegiatan,dan proses publikasi demi menyedot perhatian publik yang menjadi sasaran kegiatan.Sesuai dengan kemampuan kami yang menurut persepsiki sendiri , Insya Allah setiap yang kita lakukan asalkan hal itu positip akan menjadi ibadah juga nantinya.Dan menjadi pembelajaran nantinya saat kita berkontribusi di masyarakat. Toh tujuan kita pada setiap yang kita lakukan di bangku kuliah adalah kemampuan soft kill yang unggul di masyarakat dan lingkungan kerja nantinya.”Membuat kesalahan dan bahkan gagal dalam melakukan sesuatu yang berguna, adalah lebih baik daripada tidak pernah salah karena tidak melakukan apapun".
Naskah Drama Timun Emas
Naskah Drama Timun Emas
Timun Emas
Para pemain :
1.Timun Emas diperankan oleh Ira Nur Habibah
2. Pak Karta “ Misbach Munir
3. Bu Karta “ Dwita Rahmadhanti
4. Pak Salam “ Novian Rindi
5. Pak Darus “ Bagas leo
6. Raksasa “ Ricky Pratama
Naskah dan Sutradara oleh YUDHI PRAYOGYONO
DI suatu desa daerah Antahbrantah tinggallah sebuah gubug kecil nan sederhana ,yang ditempati oleh seorang petani bersama istrinya yang bernama keluarga pak Karta ,suatu ketika bu Karta sedang bercakap-cakap dengan suaminya perihal daerah pertanian yang maju gemah ripah loh jinawi tibalah bu Karta menanyakan …..
Bu Karta : “ Pak ,sekarang sudah saatnya kita panen padi ,mentimun dan jagung .“
“ Alangkah bahagianya apabila kita……”
Pak Karta : “ hssst… ( sambil menutup bibir istrinya dengan jari telunjuk )”
“ Jangan teruskan ….”
Bu Karta : “ Maksudku ,kita harus memperbaiki rumah kita agar tidak roboh di kemudian
hari “.
Pak Karta : “ oh….begitu maksudmu , baiklah aku setuju,nanti kalau hasil tanaman kita
sudah laku dan kita sudah mendapat uangnya.”
Bu Karta : ( Istrinya menganggukkan kepala sambil menyiapkan makanan untuk
suaminya) Ya, pak .”
Pak Karta : “ Bu ,sekarang aku mau berangkat ke sawah sambil nengok kebun jagung apa
sudah selesai dipetik atau belum oleh pak salam.”
Bu karta : “ Baiklah pak hati-hati di jalan ya ,pak .”
Pak Karta : “ Aku berangkat dulu ya ,bu ..”
Tiba di perkebunan jagung Pak karta segera menemui Pak Salam yang sedang memungut jagung yang baru saja selesai dipetik.
Pak Karta : “ Hai .. .pak Salam apa sudah selesai memetik jagungnya ?”
Pak Salam : “ hai…tentu nya sudah, tinggal mengumpulkan saja.”
Pak Karta : “ Oh…ya sudah selesai sekarang tinggal diangkut ke kota untuk dijual .”
Pak Salam : “ Sekarang kita tunggu mobil datang ,sambil menunggu bagaimana kalau
Kita adu teka-teki ,yang tidak bisa jawab harus menyanyi atau
menggendong temannya .”
Pak Karta : “ Baiklah, aku setuju siapa takut …!!!
Pak Salam : “ Sekarang aku duluan ,ya…??”
Pak Karta : “ Okey…. Ayo cepat katakan !!!”
Pak Salam : “Barang apa kalau dipegang badannya, kepalanya malah manggut-manggut
sambil kepalanya dibenturkan ke tanah.”
Pak Karta : “ Orang sedang gulat . “
Pak Salam : “ salah …”
Pak Karta : “ Apa . …ya aku menyerah !!”
Pak Salam : “ Orang sedang mencangkul,nah perhatikan aku pegang badannya nanti
kepalanya manggut-manggut.”Nah,kamu yang gendong aku atau nyanyi.”
Pak Karta :” Okeylah sekarang aku yang gendong kamu sampai ke seberang sana.”
Pak Salam : “ Nah sekarang giliranmu untuk memberi pertanyaan .”
Pak Karta : “ Ini pertanyaan yang sulit pasti kamu tak bisa jawab,lehernya dicekik lalu
mengeluarkan kenikmatan.”
Pak Salam : “ Wah ..ini tak masuk akal mestinya khan harus mati kalau dicekik,kok ma-
lah jadi nikmat.”
Pak Karta : “ ya kendi ini lihat ya.. aku cekik lehernya lalu glek..glek nikmat…!
Pak Darus : ( datang dengan membawa mobil ) “ hai..bapak –bapak semua lagi ngapain
nih..boleh aku ikutan.”
Pak Karta : “ wah ini ada pak Darus tiba,sekarang kita angkut jagung-jagung ke atas truk.”
Pak Darus : ( sambil menyetir mobil ) greng..greng …ngeng..ngeng!!!
Bu Karta : “ Ayo pak ne cepat ke mari aku bawa makanan ,suruh pak Salam juga ke sini.”
“ Kita makan sama-sama.”
Setelah selesai makan mereka berkemas-kemas barangnya untuk dibawa pulang,sesampai di rumah ……
Bu Karta : “ Pak ..tadi aku sempat tertidur ,dalam tidurku aku bermimpi ,
mempunyai anak,tapi dalam mimpiku aku disuruh berdoa minta anak lalu
tiba-tiba ada orang yang menyanggupi memberi anak.”
Pak Karta : “ Bu ne itu khan hanya mimpi,sebenarnya kamu itu hanya ingin punya anak
sampai-sampai terbawa mimpi segala .”
Bu Karta : “ Tidak pak ,aku yakin kalau ini bener-bener terjadi,bagaimana sekarang kalau
kita coba ,siapa tahu ada yang mendengar doa kita lalu langsung dikabulkan.”
Pak Karta : “Kamu itu kalau maunya sih harus dituruti, dasar ngeyel …!”
“ Baiklah ,sekarang kita coba berdoa sama-sama biar afdol doa kita.”
Bu Karta : “ Sekarang kita duduk sama-sama sambil menengadahkan tangan dengan
suara yang keras agar doa kita terdengar yang Maha Kuasa.”
Pak Karta dan Bu Karta : “Wahai…para gaib yang ada di sini dengarkanlah permintaanku
Aku minta anak yang lucu,cantik dan sangat menawan.”
Raksasa : “ Ha.ha.ha…Kini aku datang untuk memberi sesuatu untukmu ,tapi ada syarat
nya ,kalau anak itu sudah besar harus kau berikan padaku lagi,gimana setuju .
kalau setuju ketik Reg. raksasa.213 #. “
Pak Karta : ( Dengan perasaan ketakutan dan gemetar ) “Ba,baiklah aku setuju apapun
permintaanmu aku pasti memenuhi janji .”
Raksasa : “ Baiklah aku pasti datang mmberimu anak perempuan seperti yang kau
minta ,ha…ha..ha..!!”
Pak Karta : “ Bu ne..orang itu sudah tidak ada ,keluarlah kamu ,tadi itu siapa kok
suaranya besar dan rumah kita bergetar,bagaimana nanti kalau seandainya
kita tidak menepati janji ,apa kita taruhannya ya.. bu “.
Bu Karta : “ Itu nanti saja kita pikirkan ,yang penting kita punya anak dulu.”
“ Alangkah bahagianya kalau kita benar-benar punya anak ya, pak .”
Pak Karta : “ Tadi aku rasanya ingin melihat makhluk aneh itu ,tapi aku ketakutan,bu BuKarta : “ Ya,sama juga tapi yang penting besok kita tunggu apakah makhluk itu
datang lagi ya,pak ,terus membawa bayi kita.” Esok hari sang raksasa itu datang dengan membawa bayi ,lalu raksasa itu ….
Raksasa : “ ha,ha,ha ……. Aku datang sesuai dengan jadwalku ha,ha,…..!
“aku membawa anak cantik untukmu, ha,ha,ha…..
Pak Karta : (dengan perasaan takut mondar-mandir ke sana-ke mari )
Baik…terima kasih pak atas pemeberiannya,…!
Raksasa : “ jangan panggil aku pak,sangat tidak cocok sekali panggilan itu untukku,ha..”
Pak Karta : “ lalu aku panggila apa tuan atau mister.
Raksasa : “ Mister ,memangnya aku ini misteri .” panggil saja aku Rak..sa..sa !
Pak Karta : “ Anak yang kau janjikan apa sudah kau bawa?”
Raksasa : “ ha.ha.ha. sepertinya kau tidak sabaran ..nanti kalau aku sudah pulang
“kau ambil di depan rumahmu,tapi jangan lupa tiga bulan lagi aku datang
mengambil anak itu,ha,ha,ha.” Pak Karta : “ Bu ,raksasa itu sudah pulang, sekarang kita ambil anak kita di depan
rumah.”
Bu Karta : “ Ya,pak anak itu ada di sini,hem ..cantik sekali ya pak.!”
Pak Karta : “ Ya,bu cantik sekali kita harus memberi tahu kepada tetangga kita,kalau kita
“sudah punya anak perempuan yang cantik.”
Bu Karta : “ Sambil kita beritahu nama anak kita ya,pak,sekarang kita harus memberi
nama anak kita,dan bagaimana kalau namanya Timun Emas yang artinya
timun berarti bisa membawa kesegaran bagi orang yang kehausan dan emas
berarti barang yang tak ternilai harganya.”
Pak Karta : “Nama yang bagus sekali ,apalagi bersamaan dengan musim buah mentimun
yang ada di desa kita .”
Pak Karta tak bosan-bosannya memandang ,mencium serta mengayun-
ayunkan bayinya yang mungil itu ,sambil mereka bergurau dengan anak
kesayangannya. Tiga bulan berlalu telah berjalan begitu cepatnya datanglah
raksasa untuk melihat bayi yang dititipkannya tersebut.
Raksasa : “ Ha,ha,ha aku datang lagi mencari anakmu yang kutitipkan padamu,
“rasanya aku ingin membawa kembali anak itu bukannya sekarang sudah
besar,ha..ha..ha.”
Bu Karta :”Jangan diambil dulu raksasa,ia masih kecil ,kalau kamu makan tentu hanya
Tulangnya saja tak enak rasanya.”
Raksasa : “Betul katamu,jadi kapan aku bisa bawa anak itu lagi.”
Bu Karta dan Pak Karta : (bicara secara bersama-sama ) “Sembilan tahun lagi kamu datang
ke sini bawa anak ini.”
Raksasa : “ Ha,ha.ha…. memang kamu cerdas sekali ha,ha,ha itu baru makanan yang
lezat untukku ,aku pesankan beri makan yang banyak agar anak itu besar
dan kenyal dimakan ha,ha,ha…!
Pak Karta : “ Baiklah aku akan memelihara agar anak ini tidak sakit dan cepat besar !”
Raksasa : “ Okey,aku akan datang sesuai dengan janjimu ,ha,ha, sampai jumpa..!”
Pak Karta : “ Bu ne ,mulai sekarang kita harus waspada jangan sampai anak kita diambil
Oleh raksasa tanpa sepengetahuan kita.”
Bukarta :” benar pak,mulai sekarang anak kita tidak boleh main terlalu jauh dari rumah,agar kita dapat mengawasi dengan mudah.”
Enam tahun berjalan ,telah dilewati Timun mas bersama ke dua orang tuanya dengan penuh kebahagiaan,dan keceriaan. Tibalah saatnya Timun mas bermain bersama teman-temannya. …..
Timun mas : “ Ayo,teman-teman sekarang kita main dakon .Ada yang cari batu kerikil dan
aku yang sudah bawa dakonnya ,nah sekarang kita atur batunya enam-
enam jangan sampai ada yang kelebihan.”
Teman : “ Ayo mun sekarang kamu mulai ambil .”Ambil yang ada dalam lubang lalu
masukkan ke lubang berikutnya.”
Bu Karta : “ Mumun ,ayo pulang nak sudah sore,dan kamu langsung mandi .”
Timun mas :” Ya,bu aku sudah selesai, ayo teman-teman aku pulang duluan ya !”
Timun mas memang anak penurut selalu patuh terhadap ke dua orang tuanya,
Tidak pernah membantah apa yang diperintah oleh kedua orang tuanya.Ia selalu di-
ingatkan agar tidak bermain terlalu jauh dari rumah agar tidak dibawa oleh raksasa.
Suatu saat Timun mas diajak bercakap-cakap oleh kedua orang tuanya…
Bu Karta : “Mun,kamu sekarang sudah besar tentu kamu harus tahu asal-usulmu
Dan kamu harus mengerti apa yang perlu kamu lakukan .”
Timun mas :”Ya,bu aku akan dengarkan nasehat ibu ,nasehat ibu sangat
berarti untuk masa depan mumun nantinya.”
Bu Karta :”Begini ya Mun,beberapa tahun lalu sekitar enam tahun yang lalu,ibu dan
bapakmu minta seorang anak yang cantik,kemudian datang sang raksasa
“memberi anak bayi yaitu kamu , untuk diasuh dan dibesarkan ,sehingga
nanti kalau sudah besar harus diserahkan kembali kepada raksasa untuk…
( Ucapannya terhenti karena tak sampai hati untuk melanjutkan).
Timun mas :” Untuk dimakan maksud ibu ! “
Bu Karta : “ Ya,mun ,tapi bapak dan ibumu tidak rela kalau kau jadi santapan sang
raksasa itu.Makanya kamu aku beritahu agar kamu dapat memepersiapkan
diri untuk menghindar agar tidak dimakan oleh sang raksasa.”
Timun mas :” Ya,bu sekarang aku tahu dan aku tidak main jauh dari rumah ini,supaya kalau ada raksasa aku langsung masuk rumah.”
Bu Karta :”Kamu benar Mun ,sekarang kamu makan dulu ya nak.”
Timun :”Baiklah ,bu .”
Tak terasa umur timun mas sudah mencapai 9 tahun ,tiba saatnya Bu Karta
Dan pak Karta mempersiapkan diri untuk menghadapi raksasa,tiba-tiba rumahnya bergetar pertanda ada tamu tak diundang datang …..
Raksasa :”Ha,ha,ha,aku datang lagi …”
Pak Karta : “bu,anak kita mana ,cepat sembunyikan jangan sampai ketahuan.”
Raksasa :”Ha,ha,ha, ternyata kau berkhianat hai manusia,ayo keluarkan anakmu.”
Pak Karta :”Ba..ba..baiklah ,akan kupanggilkan anakku.”
Bu Karta :”Hai,mun sekarang kau harus mulai bertindak,lari keluar lewat pintu belakang
“agar kau tidak ketangkap,kau sebarkan satu persatu biji mentimun ,duri,garam dan terasi ,saat kamu hampir ketangkap.” Nah semuanya sudah ibu masukkan ke dalam kantong ini .”
Timun :” Baiklah bu,pesan ibu akan mumun laksanakan .”
Bu Karta :” Nah,sekarang kamu mulai lari,keburu raksasa marah sama bapakmu.”
Raksasa :”Hem,mana makananku yang kutitipkan,aku sudah lapar.”
Bu Karta :”Bagaimana kalau aku saja sebagai ganti anakku .”
Raksasa :”Tidak bisa,dagingnya pasti keras karena kau terlalu tua untuk dimakan.”
Timun mas :”Raksasa,ini aku ada di sini ,kejar aku kalau dapat.”
Raksasa :”Kurang ajar kau telah mempermainkan aku,awas kalau ketangkap pasti
langsung kumakan, ha.haha…..”
Timun mas:”Ayo kejar aku,hait,hait tidak kena.kalau lapar nih aku beri makanan
( sambil melempar biji mentimun ke arah raksasa ).
Raksasa :”hem. Hem ini baru makanan yang menyegarkan ..hap.hap…
Mana dagingnya rasanya tidak puas kalau tanpa daging..hem..oh mana
Timun mas tadi kok sudah menghilang .hem ternyata sudah jauh dariku.”
Timun mas :” Ha..dia sudah mulai mendekat ,lebih baik senjataku kedua aku lemparkan
sekarang biar aku tidak ketangkap( melempar duri ikan ).”
Raksasa :” hah..ternyata jalan ini sudah berubah menjadi jalan penuh duri yang tajam,
Huh..aku harus jalan pelan-pelan agar kulitku tidak ditembus duri terlalu dalam.” Aduh kakiku sakit sekali…hem.hem (suara kesakitan).”
Timun mas :”Rasakan,hai raksasa makanya sebelum kau makan aku,kau injak dulu
duri yang aku beri ini.”
“Ait sudah mulai dekat ,sekarang senjataku yang ke tiga,kamu harus
rasakan.”
“ nih garam untukmu (sambil melempar garam yang dibawanya).”
Raksasa :”Hem ..aku sekarang dipermainkan sama anak kecil..ha.ha..apa ini yang ada
di depanku,Hem..ternyata lautan yang amat luas, hem aku akan tetap mengejarmu timun mas,tunggu aku jangan kau tinggalkan aku .hep..hep….”
Timun mas:” Hai..raksasa aku akan tunggu di seberang,ayo..kejar aku !”
Raksasa :”Hep..hep..hep aku tetap mengejarmu Timunmas.”
Timun mas:” Ah ..ternyata raksasa itu masih bisa mengejarku,aku harus tetap menghindar
meski senjataku tinggal satu,mudah-mudahan yang terakhir ini membuat raksasa itu binasa pada akhirnya tak bisa mengejarku.”
Raksasa :” Hem rasanya aku bisa menangkapmu,Timun mas..ha.ha kau sudah mulai
kehabisan tenaga Timun mas ,apalagi yang kau lemparkan padaku anak gadis?”Kau pasti tertangkap anak manis,ayo mendekatlah..ha.ha.ha !!”
Timun mas :” Ternyata kau ulet juga raksasa,sekarang terimalah terasi dariku..”
( sambil melempar terasi ke arah raksasa yang kejam itu ).
Raksasa : “Benda itu sudah tidak ada gunanya Timun mas ,lebih baik kau menyerah
saja dari pada kau kecapekan.”Hah..ternyata aku terkurung oleh lautan
lumpur ,rasanya aku sudah tidak sanggup melangkah ,auw.kakiku tak bisa ku
angkat lagi,wow..tolong badanku masuk ke lumpur yang sangat dalam ..tolong
akuTimun mas ..aku tak jadi memakanmu apabila kau mau menolongku.”
Tolong…tolong…long…….”
Timun mas:” Hem sekarang habislah riwayatmu sang raksasa yang rakus.”
“ Aku harus pulang dan melaporkan pada ibu kalau aku sudah berhasil membinasakan raksasa yang jahat itu.”
Pada akhirnya Timun mas berhasil membinasakan raksasa dengan bekal yang dibawa dari ibunya. Patuh terhadap nasehat kedua orang tua sangatlah ampuh untuk mengalahkan segalanya dan dapat meraih segala yang kita cita-citakan. Kemenangan Timun mas sampai terdengar di seluruh penjuru wilayah kerajaan.sampai akhirnya sang raja berkeinginan untuk menjodohkannya dengan seorang pangeran ..Demikian cerita ini mudah-mudahan dapat diambil hikmahnya.
Timun Emas
Para pemain :
1.Timun Emas diperankan oleh Ira Nur Habibah
2. Pak Karta “ Misbach Munir
3. Bu Karta “ Dwita Rahmadhanti
4. Pak Salam “ Novian Rindi
5. Pak Darus “ Bagas leo
6. Raksasa “ Ricky Pratama
Naskah dan Sutradara oleh YUDHI PRAYOGYONO
DI suatu desa daerah Antahbrantah tinggallah sebuah gubug kecil nan sederhana ,yang ditempati oleh seorang petani bersama istrinya yang bernama keluarga pak Karta ,suatu ketika bu Karta sedang bercakap-cakap dengan suaminya perihal daerah pertanian yang maju gemah ripah loh jinawi tibalah bu Karta menanyakan …..
Bu Karta : “ Pak ,sekarang sudah saatnya kita panen padi ,mentimun dan jagung .“
“ Alangkah bahagianya apabila kita……”
Pak Karta : “ hssst… ( sambil menutup bibir istrinya dengan jari telunjuk )”
“ Jangan teruskan ….”
Bu Karta : “ Maksudku ,kita harus memperbaiki rumah kita agar tidak roboh di kemudian
hari “.
Pak Karta : “ oh….begitu maksudmu , baiklah aku setuju,nanti kalau hasil tanaman kita
sudah laku dan kita sudah mendapat uangnya.”
Bu Karta : ( Istrinya menganggukkan kepala sambil menyiapkan makanan untuk
suaminya) Ya, pak .”
Pak Karta : “ Bu ,sekarang aku mau berangkat ke sawah sambil nengok kebun jagung apa
sudah selesai dipetik atau belum oleh pak salam.”
Bu karta : “ Baiklah pak hati-hati di jalan ya ,pak .”
Pak Karta : “ Aku berangkat dulu ya ,bu ..”
Tiba di perkebunan jagung Pak karta segera menemui Pak Salam yang sedang memungut jagung yang baru saja selesai dipetik.
Pak Karta : “ Hai .. .pak Salam apa sudah selesai memetik jagungnya ?”
Pak Salam : “ hai…tentu nya sudah, tinggal mengumpulkan saja.”
Pak Karta : “ Oh…ya sudah selesai sekarang tinggal diangkut ke kota untuk dijual .”
Pak Salam : “ Sekarang kita tunggu mobil datang ,sambil menunggu bagaimana kalau
Kita adu teka-teki ,yang tidak bisa jawab harus menyanyi atau
menggendong temannya .”
Pak Karta : “ Baiklah, aku setuju siapa takut …!!!
Pak Salam : “ Sekarang aku duluan ,ya…??”
Pak Karta : “ Okey…. Ayo cepat katakan !!!”
Pak Salam : “Barang apa kalau dipegang badannya, kepalanya malah manggut-manggut
sambil kepalanya dibenturkan ke tanah.”
Pak Karta : “ Orang sedang gulat . “
Pak Salam : “ salah …”
Pak Karta : “ Apa . …ya aku menyerah !!”
Pak Salam : “ Orang sedang mencangkul,nah perhatikan aku pegang badannya nanti
kepalanya manggut-manggut.”Nah,kamu yang gendong aku atau nyanyi.”
Pak Karta :” Okeylah sekarang aku yang gendong kamu sampai ke seberang sana.”
Pak Salam : “ Nah sekarang giliranmu untuk memberi pertanyaan .”
Pak Karta : “ Ini pertanyaan yang sulit pasti kamu tak bisa jawab,lehernya dicekik lalu
mengeluarkan kenikmatan.”
Pak Salam : “ Wah ..ini tak masuk akal mestinya khan harus mati kalau dicekik,kok ma-
lah jadi nikmat.”
Pak Karta : “ ya kendi ini lihat ya.. aku cekik lehernya lalu glek..glek nikmat…!
Pak Darus : ( datang dengan membawa mobil ) “ hai..bapak –bapak semua lagi ngapain
nih..boleh aku ikutan.”
Pak Karta : “ wah ini ada pak Darus tiba,sekarang kita angkut jagung-jagung ke atas truk.”
Pak Darus : ( sambil menyetir mobil ) greng..greng …ngeng..ngeng!!!
Bu Karta : “ Ayo pak ne cepat ke mari aku bawa makanan ,suruh pak Salam juga ke sini.”
“ Kita makan sama-sama.”
Setelah selesai makan mereka berkemas-kemas barangnya untuk dibawa pulang,sesampai di rumah ……
Bu Karta : “ Pak ..tadi aku sempat tertidur ,dalam tidurku aku bermimpi ,
mempunyai anak,tapi dalam mimpiku aku disuruh berdoa minta anak lalu
tiba-tiba ada orang yang menyanggupi memberi anak.”
Pak Karta : “ Bu ne itu khan hanya mimpi,sebenarnya kamu itu hanya ingin punya anak
sampai-sampai terbawa mimpi segala .”
Bu Karta : “ Tidak pak ,aku yakin kalau ini bener-bener terjadi,bagaimana sekarang kalau
kita coba ,siapa tahu ada yang mendengar doa kita lalu langsung dikabulkan.”
Pak Karta : “Kamu itu kalau maunya sih harus dituruti, dasar ngeyel …!”
“ Baiklah ,sekarang kita coba berdoa sama-sama biar afdol doa kita.”
Bu Karta : “ Sekarang kita duduk sama-sama sambil menengadahkan tangan dengan
suara yang keras agar doa kita terdengar yang Maha Kuasa.”
Pak Karta dan Bu Karta : “Wahai…para gaib yang ada di sini dengarkanlah permintaanku
Aku minta anak yang lucu,cantik dan sangat menawan.”
Raksasa : “ Ha.ha.ha…Kini aku datang untuk memberi sesuatu untukmu ,tapi ada syarat
nya ,kalau anak itu sudah besar harus kau berikan padaku lagi,gimana setuju .
kalau setuju ketik Reg. raksasa.213 #. “
Pak Karta : ( Dengan perasaan ketakutan dan gemetar ) “Ba,baiklah aku setuju apapun
permintaanmu aku pasti memenuhi janji .”
Raksasa : “ Baiklah aku pasti datang mmberimu anak perempuan seperti yang kau
minta ,ha…ha..ha..!!”
Pak Karta : “ Bu ne..orang itu sudah tidak ada ,keluarlah kamu ,tadi itu siapa kok
suaranya besar dan rumah kita bergetar,bagaimana nanti kalau seandainya
kita tidak menepati janji ,apa kita taruhannya ya.. bu “.
Bu Karta : “ Itu nanti saja kita pikirkan ,yang penting kita punya anak dulu.”
“ Alangkah bahagianya kalau kita benar-benar punya anak ya, pak .”
Pak Karta : “ Tadi aku rasanya ingin melihat makhluk aneh itu ,tapi aku ketakutan,bu BuKarta : “ Ya,sama juga tapi yang penting besok kita tunggu apakah makhluk itu
datang lagi ya,pak ,terus membawa bayi kita.” Esok hari sang raksasa itu datang dengan membawa bayi ,lalu raksasa itu ….
Raksasa : “ ha,ha,ha ……. Aku datang sesuai dengan jadwalku ha,ha,…..!
“aku membawa anak cantik untukmu, ha,ha,ha…..
Pak Karta : (dengan perasaan takut mondar-mandir ke sana-ke mari )
Baik…terima kasih pak atas pemeberiannya,…!
Raksasa : “ jangan panggil aku pak,sangat tidak cocok sekali panggilan itu untukku,ha..”
Pak Karta : “ lalu aku panggila apa tuan atau mister.
Raksasa : “ Mister ,memangnya aku ini misteri .” panggil saja aku Rak..sa..sa !
Pak Karta : “ Anak yang kau janjikan apa sudah kau bawa?”
Raksasa : “ ha.ha.ha. sepertinya kau tidak sabaran ..nanti kalau aku sudah pulang
“kau ambil di depan rumahmu,tapi jangan lupa tiga bulan lagi aku datang
mengambil anak itu,ha,ha,ha.” Pak Karta : “ Bu ,raksasa itu sudah pulang, sekarang kita ambil anak kita di depan
rumah.”
Bu Karta : “ Ya,pak anak itu ada di sini,hem ..cantik sekali ya pak.!”
Pak Karta : “ Ya,bu cantik sekali kita harus memberi tahu kepada tetangga kita,kalau kita
“sudah punya anak perempuan yang cantik.”
Bu Karta : “ Sambil kita beritahu nama anak kita ya,pak,sekarang kita harus memberi
nama anak kita,dan bagaimana kalau namanya Timun Emas yang artinya
timun berarti bisa membawa kesegaran bagi orang yang kehausan dan emas
berarti barang yang tak ternilai harganya.”
Pak Karta : “Nama yang bagus sekali ,apalagi bersamaan dengan musim buah mentimun
yang ada di desa kita .”
Pak Karta tak bosan-bosannya memandang ,mencium serta mengayun-
ayunkan bayinya yang mungil itu ,sambil mereka bergurau dengan anak
kesayangannya. Tiga bulan berlalu telah berjalan begitu cepatnya datanglah
raksasa untuk melihat bayi yang dititipkannya tersebut.
Raksasa : “ Ha,ha,ha aku datang lagi mencari anakmu yang kutitipkan padamu,
“rasanya aku ingin membawa kembali anak itu bukannya sekarang sudah
besar,ha..ha..ha.”
Bu Karta :”Jangan diambil dulu raksasa,ia masih kecil ,kalau kamu makan tentu hanya
Tulangnya saja tak enak rasanya.”
Raksasa : “Betul katamu,jadi kapan aku bisa bawa anak itu lagi.”
Bu Karta dan Pak Karta : (bicara secara bersama-sama ) “Sembilan tahun lagi kamu datang
ke sini bawa anak ini.”
Raksasa : “ Ha,ha.ha…. memang kamu cerdas sekali ha,ha,ha itu baru makanan yang
lezat untukku ,aku pesankan beri makan yang banyak agar anak itu besar
dan kenyal dimakan ha,ha,ha…!
Pak Karta : “ Baiklah aku akan memelihara agar anak ini tidak sakit dan cepat besar !”
Raksasa : “ Okey,aku akan datang sesuai dengan janjimu ,ha,ha, sampai jumpa..!”
Pak Karta : “ Bu ne ,mulai sekarang kita harus waspada jangan sampai anak kita diambil
Oleh raksasa tanpa sepengetahuan kita.”
Bukarta :” benar pak,mulai sekarang anak kita tidak boleh main terlalu jauh dari rumah,agar kita dapat mengawasi dengan mudah.”
Enam tahun berjalan ,telah dilewati Timun mas bersama ke dua orang tuanya dengan penuh kebahagiaan,dan keceriaan. Tibalah saatnya Timun mas bermain bersama teman-temannya. …..
Timun mas : “ Ayo,teman-teman sekarang kita main dakon .Ada yang cari batu kerikil dan
aku yang sudah bawa dakonnya ,nah sekarang kita atur batunya enam-
enam jangan sampai ada yang kelebihan.”
Teman : “ Ayo mun sekarang kamu mulai ambil .”Ambil yang ada dalam lubang lalu
masukkan ke lubang berikutnya.”
Bu Karta : “ Mumun ,ayo pulang nak sudah sore,dan kamu langsung mandi .”
Timun mas :” Ya,bu aku sudah selesai, ayo teman-teman aku pulang duluan ya !”
Timun mas memang anak penurut selalu patuh terhadap ke dua orang tuanya,
Tidak pernah membantah apa yang diperintah oleh kedua orang tuanya.Ia selalu di-
ingatkan agar tidak bermain terlalu jauh dari rumah agar tidak dibawa oleh raksasa.
Suatu saat Timun mas diajak bercakap-cakap oleh kedua orang tuanya…
Bu Karta : “Mun,kamu sekarang sudah besar tentu kamu harus tahu asal-usulmu
Dan kamu harus mengerti apa yang perlu kamu lakukan .”
Timun mas :”Ya,bu aku akan dengarkan nasehat ibu ,nasehat ibu sangat
berarti untuk masa depan mumun nantinya.”
Bu Karta :”Begini ya Mun,beberapa tahun lalu sekitar enam tahun yang lalu,ibu dan
bapakmu minta seorang anak yang cantik,kemudian datang sang raksasa
“memberi anak bayi yaitu kamu , untuk diasuh dan dibesarkan ,sehingga
nanti kalau sudah besar harus diserahkan kembali kepada raksasa untuk…
( Ucapannya terhenti karena tak sampai hati untuk melanjutkan).
Timun mas :” Untuk dimakan maksud ibu ! “
Bu Karta : “ Ya,mun ,tapi bapak dan ibumu tidak rela kalau kau jadi santapan sang
raksasa itu.Makanya kamu aku beritahu agar kamu dapat memepersiapkan
diri untuk menghindar agar tidak dimakan oleh sang raksasa.”
Timun mas :” Ya,bu sekarang aku tahu dan aku tidak main jauh dari rumah ini,supaya kalau ada raksasa aku langsung masuk rumah.”
Bu Karta :”Kamu benar Mun ,sekarang kamu makan dulu ya nak.”
Timun :”Baiklah ,bu .”
Tak terasa umur timun mas sudah mencapai 9 tahun ,tiba saatnya Bu Karta
Dan pak Karta mempersiapkan diri untuk menghadapi raksasa,tiba-tiba rumahnya bergetar pertanda ada tamu tak diundang datang …..
Raksasa :”Ha,ha,ha,aku datang lagi …”
Pak Karta : “bu,anak kita mana ,cepat sembunyikan jangan sampai ketahuan.”
Raksasa :”Ha,ha,ha, ternyata kau berkhianat hai manusia,ayo keluarkan anakmu.”
Pak Karta :”Ba..ba..baiklah ,akan kupanggilkan anakku.”
Bu Karta :”Hai,mun sekarang kau harus mulai bertindak,lari keluar lewat pintu belakang
“agar kau tidak ketangkap,kau sebarkan satu persatu biji mentimun ,duri,garam dan terasi ,saat kamu hampir ketangkap.” Nah semuanya sudah ibu masukkan ke dalam kantong ini .”
Timun :” Baiklah bu,pesan ibu akan mumun laksanakan .”
Bu Karta :” Nah,sekarang kamu mulai lari,keburu raksasa marah sama bapakmu.”
Raksasa :”Hem,mana makananku yang kutitipkan,aku sudah lapar.”
Bu Karta :”Bagaimana kalau aku saja sebagai ganti anakku .”
Raksasa :”Tidak bisa,dagingnya pasti keras karena kau terlalu tua untuk dimakan.”
Timun mas :”Raksasa,ini aku ada di sini ,kejar aku kalau dapat.”
Raksasa :”Kurang ajar kau telah mempermainkan aku,awas kalau ketangkap pasti
langsung kumakan, ha.haha…..”
Timun mas:”Ayo kejar aku,hait,hait tidak kena.kalau lapar nih aku beri makanan
( sambil melempar biji mentimun ke arah raksasa ).
Raksasa :”hem. Hem ini baru makanan yang menyegarkan ..hap.hap…
Mana dagingnya rasanya tidak puas kalau tanpa daging..hem..oh mana
Timun mas tadi kok sudah menghilang .hem ternyata sudah jauh dariku.”
Timun mas :” Ha..dia sudah mulai mendekat ,lebih baik senjataku kedua aku lemparkan
sekarang biar aku tidak ketangkap( melempar duri ikan ).”
Raksasa :” hah..ternyata jalan ini sudah berubah menjadi jalan penuh duri yang tajam,
Huh..aku harus jalan pelan-pelan agar kulitku tidak ditembus duri terlalu dalam.” Aduh kakiku sakit sekali…hem.hem (suara kesakitan).”
Timun mas :”Rasakan,hai raksasa makanya sebelum kau makan aku,kau injak dulu
duri yang aku beri ini.”
“Ait sudah mulai dekat ,sekarang senjataku yang ke tiga,kamu harus
rasakan.”
“ nih garam untukmu (sambil melempar garam yang dibawanya).”
Raksasa :”Hem ..aku sekarang dipermainkan sama anak kecil..ha.ha..apa ini yang ada
di depanku,Hem..ternyata lautan yang amat luas, hem aku akan tetap mengejarmu timun mas,tunggu aku jangan kau tinggalkan aku .hep..hep….”
Timun mas:” Hai..raksasa aku akan tunggu di seberang,ayo..kejar aku !”
Raksasa :”Hep..hep..hep aku tetap mengejarmu Timunmas.”
Timun mas:” Ah ..ternyata raksasa itu masih bisa mengejarku,aku harus tetap menghindar
meski senjataku tinggal satu,mudah-mudahan yang terakhir ini membuat raksasa itu binasa pada akhirnya tak bisa mengejarku.”
Raksasa :” Hem rasanya aku bisa menangkapmu,Timun mas..ha.ha kau sudah mulai
kehabisan tenaga Timun mas ,apalagi yang kau lemparkan padaku anak gadis?”Kau pasti tertangkap anak manis,ayo mendekatlah..ha.ha.ha !!”
Timun mas :” Ternyata kau ulet juga raksasa,sekarang terimalah terasi dariku..”
( sambil melempar terasi ke arah raksasa yang kejam itu ).
Raksasa : “Benda itu sudah tidak ada gunanya Timun mas ,lebih baik kau menyerah
saja dari pada kau kecapekan.”Hah..ternyata aku terkurung oleh lautan
lumpur ,rasanya aku sudah tidak sanggup melangkah ,auw.kakiku tak bisa ku
angkat lagi,wow..tolong badanku masuk ke lumpur yang sangat dalam ..tolong
akuTimun mas ..aku tak jadi memakanmu apabila kau mau menolongku.”
Tolong…tolong…long…….”
Timun mas:” Hem sekarang habislah riwayatmu sang raksasa yang rakus.”
“ Aku harus pulang dan melaporkan pada ibu kalau aku sudah berhasil membinasakan raksasa yang jahat itu.”
Pada akhirnya Timun mas berhasil membinasakan raksasa dengan bekal yang dibawa dari ibunya. Patuh terhadap nasehat kedua orang tua sangatlah ampuh untuk mengalahkan segalanya dan dapat meraih segala yang kita cita-citakan. Kemenangan Timun mas sampai terdengar di seluruh penjuru wilayah kerajaan.sampai akhirnya sang raja berkeinginan untuk menjodohkannya dengan seorang pangeran ..Demikian cerita ini mudah-mudahan dapat diambil hikmahnya.
Karya: Ayahku ( Yudhi Prayogyono, SDN SEDATIGEDE 1,Sedati, Sidoarjo )
Sang Kreator
Sang KreatorKita akan mengerti kehidupan apabila kita banyak merasakan kehidupan itu sendiri.Paham mengenai kehidupan tidak hanya bisa dilakukan dengan membaca atau mendengar dari media – media yang ada di zaman modern saat ini.Tapi bagaimana kita langsung menjadi tokoh utama dalam kehidupan kita sendiri. "Salah satu rahasia keberhasilan yang dapat segera Anda terapkan dalam keseharian Anda - adalah memimpikan sesuatu yang besarnya hampir tidak mungkin, dan memastikan semua rencana Anda sangat sederhana sampai hampir terlaksana dengan sendirinya”.Nah. Impian kita bisa kita daki lewat jalan – jalan kehidupan yang sederhana. “ Organisasi” Sebuah kata yang tidak asing lagi di telinga kita. Melalui Organisasi mungkin itu jalan yang pas mencapai impian kita di kehidupan masa akan datang.Organisasi Himasta menjawabnya. Himasta hadir bagi Mahasiswa yang ingin menguji kemampuan soft skill nya.
Banyak sekali soft skill dalam kehidupan ini . Tapi Himasta hanya memprioritaskan 4 soft skill tanpa mengabaikan soft skill lain yang tidak kalah penting. 4 soft skill itu antara lain : Loyality, Unity, creativity, keenness. Nah, tinggal bagaimana cara kita mengkombinasi itu semua atau menyelaraskannya dalam organisasi . Sebab kemampuan setiap orang berbeda-beda , ada yang memiliki kemampuan loyalitas tinggi tapi kurang dalam hal creativity ,ada juga yang tinggi dalam kemampuan keenness tapi rendah dalam hal unity dan begitu seterusnya. Hal – hal yang demikian dapat ditutupi dengan bagaimana caranya menempatkan diri kita di organisasi tersebut. “Loyalitas”, kemampuan bagaimana seseorang dapat setia pada organisasi, sanggup menjaga nama baik organisasi, mampu mengerahkan semua tenaga dan pikiran demi kemajuan organisasi dalam hal ini Himasta.Sulit menemukan pribadi yang memiliki loyalitas tinggi , apalagi kita dituntut mendapat prestasi di bidang kuliah akademik . Diharapkan Organisasi dapat jalan begitu juga kuliah,dan semua saling selaras satu sama lain apalagi dapat saling melengkapi.Dalam Himasta kita adalah saudara, merasa saling memiliki, menghargai satu sama lain,dan saling membantu kekurangan masing-masing.Hal itu dapat terangkum dalam “ unity”. Semua menjadi satu dalam keluarga Himasta, meski beragam background pedidikan dan kemampuan. Kalau berbicara Himasta , maka kita adalah satu.Tapi disisi lain kita tidak boleh menutup diri dari interaksi terhadap organisasi lain , dalam hal ini himpunan lain.Berikutnya adalah creativity, Setiap manusia dilahirkan untuk kreatif tapi bagaimana kita menggali potensi yang ada di diri kita, banyak juga orang yang kreatif tapi tidak bisa mengungkapkan idenya di depan umum dengan alas an takut tidak di hargai, di remehkan atau malu karena kurang percaya diri. Semua hal- hal yang menghambat tersebut mari kita lawan dan sedikit demi sedkit kita perbaiki sewaktu bergabung di Himasta karena kreatifitas kita sangat dibutuhkan disini. Ide yang unik lah yang membuat setiap langkah dan program kerja kita tidak membosankan. Kreatif tidak hanya di hubungkan dengan seni. Tapi bagaimana kreatif menjadi bumbu penyedap kehidupan.
Dalam hal ini kreatif dalam hal – hal positip. Kata mutiara yang terakhir adalah keenness, untuk mencapai suatu pencapaian cemerlang, sangat dibutuhkan keenness, bagaimana kita dapat menaruh porsi pemikiran kita pada tempatnya, bagaimana kita selalu tekun dan fokus dalam menyelesaikan masalah untuk akhirnya memperoleh apa yang menjadi harapan kita.Terkadang kita mudah stress atas apa yang menimpa kita, mudah mencari jalan pintas yang justru merugikan orang lain,bahkan mengambil hak orang lain. Keinginan yang besar harus ramah terhadap hak orang lain bahkan mampu melibatkan orang lain dalam mimpi kita itu.Kedepannya , Himasta sangat membutuhkan Loyality, Unity, Creativity, dan keenness. Di tambah beberapa aspek penunjang lain. Melalui Pelatihan TD, Di harapakan laskar – laskar TD membuka mata , membuka pikiran dalam melaksanakan setiap kegiatan Himasta dan juga mungkin organisasi di luar Himasta. Karena Pelatian TD mampu menciptakan sang creator dan pelaksana kegiatan yang unggul sekaligus berwatak mulia. Amin. Hidup harus super !!!. Finally, Good luck for better Himasta!!!.
Sabtu, 20 November 2010
Langganan:
Postingan (Atom)